Senin, 22 Juni 2009

Rabu, 17 Juni 2009

Intisari Renungan Harian (3)





TERTAWA ITU SEHAT


Amsal 17 : 22
"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang"

Tertawa dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Suatu penelitian menyebutkan bahwa suara tawa dapat membuat tubuh lebih kebal dari penyakit hingga 40 persen. Tertawa menjadikan tubuh kita lebih aktif menghadang infeksi dan kuman penyakit. Tertawa juga mempermudah pernapasan. Dengan tertawa, udara jenuh dalam tubuh lebih mudah keluar. Udara tersebut akan digantikan oleh udara segar yang diperlukan tubuh. Pergantian udara memperkaya kandungan oksigen dalam darah serta membersihkan alat-alat pernapasan.

Tertawa itu menyehatkan. Bukan hanya bagi tubuh, namun juga bagi hati. Hati yang gembira bersukacita di dalam Tuhan, melayani Dia dengan gembira, dan menikmati kebaikanNya. G.K. Chesterton berpendapat, ibadah kita seharusnya menjadi sukacita tanpa akhir. Sayangnya, menurut pengamatan Philip Yancey, orang kristiani cenderung hebat dalam bekerja, ahli dalam berdoa, namun tertinggal dalam soal tawa tertawa. Kalau tidak percaya, silahkan saja bertanya, apa kesan orang pada umumnya tentang kekristenan. Apakah "keriangan" termasuk gambaran yang melintas dalam benak mereka?

Kemampuan untuk tertawa, terlebih mentertawakan diri sendiri, termasuk salah satu tanda kedewasaan. Di satu sisi, tertawa memperlihatkan kesadaran dan penerimaan : bahwa kita ini memang makhluk-makhluk berdosa yang ada kalanya bertingkah bodoh, dan karena itu menggelikan. Di sisi lain, tertawa menyiratkan pengakuan : bahwa hanya dengan pertolongan Tuhanlah kita bisa mengatasi kebodohan tersebut.

Nah, sudahkah Anda tertawa hari ini?


(Renungan Yayasan Gloria, 8 Juni 2009)

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia