Selasa, 28 April 2009

Tips Kesehatan



MANFAAT KOPI BAGI WANITA

Tidak hanya enak dan nikmat, tapi juga punya khasiat dahsyat. Itulah kopi, si biji hitam. Dalam penelitian sebelumnya, ngopi setidaknya 3-4 cangkir sehari bisa menurunkan resiko terserang demensia atau penyakit alzheimer.
Penelitian terbaru Circulation : Journal of the American Heart Association juga menunjukkan hasil yang menyenangkan. Menurut jurnal itu, pada perempuan yang secara rutin minum kopi sedikitnya 4 cangkir sehari, resiko terkena stroke dapat berkurang hingga 20% dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah ngopi.
Seperti ditulis situs Health Day, hasil ini diperoleh melalui penelitian terhadap 83 ribu wanita sejak 1980 hingga 2004. Caranya, wanita dengan rata-rata usia 55 tahun yang sebelumnya tidak memiliki riwayat buruk dengan stroke, serangan jantung, diabetes, atau kanker diperiksa kesehatannya 4 tahun sekali. Dari hasil pengumpulan data selama 24 tahun penelitian, terdapat 2.280 penderita stroke dan lebih dari separuhnya mengalami penyempitan pembuluh darah. Tentu ini merupakan persentase yang kecil.
Ternyata hampir 84% dari mereka adalah peminum kopi. Penelitian ini mendapatkan hasil minum kopi 2-3 cangkir sehari bagi perempuan bisa menurunkan resiko tersengat stroke hingga 19% dibandingkan dengan mereka yang hanya minum segelas kopi dalam sebulan. Minum lebih banyak lagi, resiko pun kian turun.
Tapi jika menikmati kopi ini sambil merokok, maka tidak akan ada manfaatnya. Pengaruh buruk dari nikotin akan melumat keperkasaan kopi.

Sumber : Majalah TEMPO edisi 23 Februari - 1 Maret 2009

Jumat, 24 April 2009

Untuk kita Renungkan ......


MENJADI BAHAN PEMBICARAAN
(Mazmur 69 : 1 - 37)

Menjadi bahan pembicaraan orang ada yang positif dan ada yang negatif. Bila kita dibicarakan tentang hal-hal positif, maka kita harus selalu sadar bahwa ini adalah anugerah Tuhan, sehingga kita tidak boleh sombong, tidak boleh mencuri kemuliaan Tuhan, dan tidak boleh menganggap remeh orang lain. Bila kita dibicarakan orang tentang hal-hal yang negatif, hati-hatilah, karena kita akan cenderung sakit hati, kecewa, dendam, putus asa, dan memberontak dalam hidup kita. Daud pernah mengalami hal ini, dan ia mengibaratkan peristiwa menjadi bahan pembicaraan yang negatif seperti tenggelam ke dalam rawa yang dalam (ayat 3). Seseorang dapat menjadi bahan pembicaraan yang negatif karena :
1. Kesalahan. Kalau kita salah maka kita akan menjadi bahan pembicaraan orang. Tidak ada jalan lain, kita harus berubah.
2. Walaupun kita tidak bersalah, kita menjadi bahan pembicaraan orang. Dan ini bisa membuat kita kecewa. Hati-hati, karena kekecewaan adalah alat yang paling mudah bagi setan untuk menyeret kita keluar dari pelayanan (mutung).

Apa yang harus kita perbuat bila kita menjadi bahan pembicaraan orang, walaupun kita tidak bersalah ?
1. Jangan menghitung-hitung kebenaran sendiri. Ini bisa membuat kita semakin sakit hati dan semakin tidak bijaksana, dan akhirnya semua menjadi salah. Daud menghitung-hitung kebenarannya (ayat 8), sehingga ia menyalahkan Tuhan, menyalahkan saudara-saudaranya (ayat 9), dan bahkan menyalahkan diri sendiri juga (ayat 10).
2. Jangan berpikir terlalu jauh, kendalikan pikiran kita (ayat 16 dan 21). Kesusahan sehari cukup untuk sehari. Tuhan tidak pernah memberikan pencobaan yang lebih daripada kemampuan kita.
3. Jangan membela diri (ayat 30-33). Kalau perlu ada pembelaan, biarlah pembelaan datang dari Tuhan atau orang lain.
4. Belajarlah berserah. Jika kita berserah, Allah justru akan membalikkan segala sesuatu (Daniel 6 : 25). Tujuan Allah adalah untuk memurnikan hidup kita.
5. Belajar bersukacita. Sukacita dari Tuhan adalah kekuatan kita. Biarlah hati kita tetap hidup.

Waktu Allah mau mendewasakan seseorang, maka Allah akan melatih dengan latihan yang sangat berat. Setan mengirim orang untuk berbicara yang negatif tentang kita, tetaplah tenang. Hidup kita tidak tergantung kepada manusia, hidup kita ada di tangan Allah dan kita akan selamat dalam genggamanNya.



Senin, 13 April 2009

Intisari Renungan Harian (1)


SELANGKAH LEBIH MAJU
(Yohanes 20 : 19 - 22)

" ............... Sbab Dia hidup, ada hari esok .... sbab Dia hidup, ku tak gentar .... karna ku tahu, Dia pegang hari esok ..... hidup jadi berarti sbab Dia hidup."

Peristiwa Paskah mengingatkan kita akan sosok Yesus Kristus yang senantiasan "selangkah lebih maju". Sementara orang kebanyakan masih berkutat pada masa kini, Dia sudah bernubuat tentang masa depan. Sementara orang berduyun-duyun mau mendengar kotbahNya, Dia sudah mulai menyiapkan para murid yang kelak bakal meneruskan karyaNya. Sementara masih di tengah jalan, Dia sudah berbicara tentang penderitaan dan kematianNya. Sementara jasadNya mau dirempahi, Dia sudah bangkit meninggalkan kubur. Dan, sementara para murid masih terperanjat akan kebangkitanNya, Dia sudah berbicara tentang Roh Pentakosta. Dia selalu "selangkah lebih maju", karena Dia Tuhan bagi masa depan.

Tuhan kita hidup. Dia adalah Sang Pemilik hari esok. Tuhan selalu berjalan mendahului kita, memimpin dan menyediakan masa depan bagi anak-anakNya, oleh karena itu jangan takut menatap masa depan, seberat apapun tantangan yang harus kita hadapi. Sebab Dia, Tuhan bagi masa depan.
Tuhan yang bangkit itulah pemegang hari esok kita. Jadi, berjalanlah bersama Dia.


Dikutip dari Renungan Harian
(Yayasan Gloria), 13 April 2009











Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia